Freesex sudah menjadi hal yang biasa di kalangan anak muda jaman sekarang. Bahkan sepertinya sudah bagian dari “budaya” mereka. Lihat saja Ariel “Peterpan” yang menggemparkan Indonesia bahkan dunia dengan video mesumnya bersama Luna Maya dan Cut Tari yang notabene tidak terikat perkawinan dengannya. Atau Anji “Drive” yang tiba-tiba saja mengaku di hadapan publik bahwa Ia adalah bapak kandung dari anak dari Shela Marcia. Atau Giring “Nidji” yang mendapatkan anak dari istrinya setelah 6 bulan menikah. Entah mengapa, semua yang Mila jadikan contoh adalah anak band. Tapi sebenarnya Freesex bukan hanya marak di kalangan anak band, tapi hampir semua anak muda, baik itu artis maupun orang biasa. Mungkin ini efek negatif dari globalisasi. Di “Barat” Freesex adalah hal yang biasa, bahkan serumah sebelum menikah, punya anak sebelum menikah, homo sexual, atau bisexual adalah hal yang sangat biasa di kalangan mereka. Berbeda bagi negara kita yang merupakan negara “Timur”, Freesex adalah hal yang tabu, mengingat negara kita memiliki dasar Pancasila, yang sila pertamanya adalah “KeTuhanan yang Maha Esa”. Artinya setiap warga negara kita memiliki Tuhan dan memiliki Agama, itu adalah kewajiban.
Sebenarnya Freesex bukan lah hal yang baru di kalangan kita, sejak bertahun-tahun yang lalu, sejak Ibu dan Ayah Mila masih kecil, sudah banyak kok anak muda yang mengenal Freesex, tapi tidak seterang-terangan sekarang. Awalnya mereka menonton film-film barat yang menunjukkan adegan-adegan mesra, kemudian mereka mulai tertarik untuk menirunya. Pertama saling berpegangan tangan, kemudian berpelukan, berciuman, dan sampai pada melakukan hubungan badan. Kalau tidak sampai hamil, mungkin tidak menjadi masalah bagi mereka, meskipun sebenarnya itu juga masalah karena akan dipertanggungjawabkan pada Tuhannya, tapi kalau sampai hamil, mereka akan melakukan hal yang lebih gila lagi, yaitu aborsi. Lihatlah akibatnya, mereka membunuh bayi yang tidak berdosa hanya untuk menutupi dosa yang telah mereka lakukan.
Bagi teman-teman yang belum terjerumus ke dalam Freesex, teman-teman harus bersyukur sekaligus harus waspada. Karena sekali kita terjerumus ke dalamnya, akan sangat susah sekali untuk melepaskan diri. Freesex itu seperti narkoba, membuat candu pelakunya. Apabila tidak bisa melakukannya dengan pacarnya, orang yang sudah kecanduan Freesex akan mencari objek lain seperti PSK, atau melakukan onani atau masturbasi. Dosanya akan selalu bertambah, bahkan berlipat ganda, dan sangat sulit untuk lepas dari dosa-dosa tersebut.
Untuk teman-teman yang memang sudah terlanjur “berteman” dengan Freesex, cepat-cepatlah bertaubat. Memang tidak mudah, tapi di mana ada kemauan di situ pasti ada jalan. Cari lah teman-teman yang baik, dekatkan lah diri pada Tuhan, banyak-banyak lah beribadah, dan melakukan kegiatan yang positif. Semoga teman-teman bisa segera “putus hubungan” dengannya. Tapi, hal pertama yang harus dilakukan adalah meyakinkan diri sendiri bahwa Freesex itu tidak baik, meskipun rasanya enak, tapi itu hanya sesaat. Akibat yang akan ditimbulkan oleh Freesex tidak sepadan dengan kenikmatan sesaat yang dirasakan.
Tuhan tidak akan merubah kita sebelum kita sendiri yang berusaha untuk merubah diri kita. Jadi, segeralah merubah diri, jangan menunda-nunda lagi. Tapi, harus tetap semangat ya. Dan ingat lah selalu bahwa Tuhan itu Maha Pengampun. Jadi, jangan pernah berpikir Tuhan tidak akan mengampuni kita. Kalau kita bersungguh-sungguh bertaubat, Tuhan pasti akan mengampuni dosa kita.
Mila yakin, tujuan semua manusia di dunia ini pasti surga, bukan neraka. Jadi buang saja Freepass ke neraka itu. Tidak ada gunanya dan hanya akan menjerumuskan kita ke neraka, tempat yang paling menyeramkan. Hidup di dunia juga tidak akan tenang karena selalu merasa bersalah. We need no freepass to the hell! J
Love, Meela xx.
giring 6 bulan uda punya anak? masa "dp" dulu dia?
BalasHapushahaha..
BalasHapusnggak tau tuh.. tapi ga dibahas sama infotainment kok..