Jumat, 20 November 2009

Tentang Seorang Cewe Rese

Namanya adalah-sebut saja-Bunga, dia tidak begitu cantik, tapi puede banget gtu loh. Dy yang sudah ngerusak hubungan Mila sma Ivan, pokonya Mila sampe kapan pun ngga bisa maafin cewe itu, dy manggil Ivan pake sebutan Ab*ng, hidih, sok sok an kayak uda pacaran aja tuh orang, padahal Ivan lo nganggep dia temen doang. Masak dia ngomongin Mila di fesbuk sama temennya dia, ngga banget kan? Yauda, Mila bilangin aja ke Ivan, biar Ivan tau, soalnya Ivan ngga tau kalo si Bunga tu suka sama Ivan, Ivan kaget banget, ngga nyangka gitu deh, padahal Ivan biasa aja sama tuh anak. Ivan emang cueknya minta ampun deeh.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ceritanya segitu aja deh, kalo mau diceritain semuanya panjang, kayak drama tv series gtu, ternyata dia sama aja kayak si-sebut saja-Citra-guru les Jepangnya Ivan. Hih, ngga banget deh pokonya dua orang ntu.

Nah, sekarang Mila mau crita, hehe, pas hari Rebo kemaren kan Mila lagi sebel banget sama si Bunga, trus Mila curhat ke Ivan, jadi hari Rebo Mila sama Ivan ngobrol-ngobrol ampe lama, ketawa-ketawa, duh, seneng banget.

Trus hari Kamisnya ternyata Ivan mau nonton sama Mila, ngganti yang kemaren ngga jadi, tapi Mila uda Mall-to-Mall (Dieng-Matos) ternyata tiket 2012nya uda soldout semua, akhirnya Mila nonton Serigala Terakhir aja deh sama Ivan, padahal minggu kemarennya Mila uda nonton itu loh. hehe. Gapapa deh, bagus kok filmnya.

Trus awalnya si Mila bete, soalnya cemburu sama sesuatu, tapi, eh, si Ivan ikut bete, diem aja, trus tak sikut, tak ajak ngobrol, akhirnya agak ngga bete deh, trus Mila kemaren pas nonton seneng banget, berasa nostalgia pas pacaran dulu, Mila kan nyender ke pundak Ivan, tapi pas Ivan benerin duduk (duduknya melorot) Mila angkat kepala Mila, eh, sama Ivan di senderin lagi ke pundaknya. hehe. Seneeeeeng banget deh. Biarpun Ivan cuma kasian sama Mila tapi tetep aja, Mila seneng. Tangannya Ivan kemaren dingin banget loh. Kedinginan dia. Kasian.. :(

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Critanya masih panjang banget nih, abis nonton maem di kantin FP, ketemu mas Banci yang naksir Ivan. wkwk. Luchu de.. :D
Tapi cape juga ngetiknya. Yauda, sampe segini aja dulu ye. Huhu. Lanjut kapan-kapan lagi.. :)

Senin, 16 November 2009

2012

Hemm, seharusnya tadi sore Mila dan Ivan lg duduk di kursi 21 yang sangat nyaman dan menikmati film yang satu ini, tapi ternyata, semuanya GAGAL TOTAL! Ternyata semua tiket sudah SOLD OUT baik di Dieng atopun di Matos! Jadinya Mila dan Ivan cuma main ke Timezone (bosen), trus jalan di Matos dan Dieng dengan lunglai, lalu ke kampus (cuman lewat) dan akhirnya Mila nemenin Ivan cetak foto. That's so far from what I say happy-time, but, being with him makes me happy enaugh. :)

Ivan tu kayaknya td tau kalo Mila kecewa, trus Ivan kayaknya berusaha banget bikin Mila happy, meskipun susah tersenyum di saat hati kita lg 'sakit' Mila td tetep menampilkan tampang bahagia di hadapan Ivan. Mila pengen Ivan seneng, dengan melihat Mila tersenyum. :)

Ivan berkali-kali minta maaf sama Mila karna ngga jadi nonton 2012, Mila jd kasian liat Ivan kayak gtu. Padahal kan itu bukan salah Ivan. Bukan salah sapa-sapa. Tapi abis gtu qta tetep smsan dan jayus-jayus-an seperti biasa. :)


------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sebenernya apa sih kehebatan film 2012? Mila jadi penasaran, trus Mila coba googling, dan mendapatkan berita yang cukup mengagetkan:

Majelis Ulama Malang Imbau Warga Tak Tonton Film Kiamat '2012'

Senin, 16 November 2009 | 14:35 WIB

TEMPO Interaktif, Malang - Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Malang mengimbau umat Islam untuk tidak menonton film tentang kiamat, “2012”, yang sedang diputar di bioskop-bioskop di Indonesia.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Malang Mahmud Zubaidi mengecam penayangan film “2012” yang dianggapnya dapat menyesatkan pikiran orang-orang. Padahal, menurut ajaran Islam, hari kiamat tidak dapat dipastikan kapan terjadinya karena itu menjadi kuasa Allah SWT.

“Yang kami khawatirkan dampak dari film itu yang bisa membuat penonton, khususnya umat Islam, percaya kiamat pasti terjadi pada 2012. Itu menyesatkan. Kiamat pasti datang, tapi kapan terjadinya, menurut agama, tak ada yang dapat memastikannya,” kata Zubaidi, Senin (16/11). Ia sendiri mengaku belum menonton film tersebut.

Selain menyesatkan, dampak penayangan “2012” dapat meresahkan dan menimbulkan kepanikan masyarakat dunia, termasuk muslim di Indonesia. Penayangan “2012” dapat mempengaruhi orang untuk mengikuti aliran sesat yang dengan gampangnya mempercayai hari kiamat versi Hollywood itu.

Film “2012” menceritakan hari kiamat menurut penanggalan kuno bangsa Maya pada 21 Desember 2012 yang ditandai dengan mahabencana alam pada skala global. Film ini digarap Roland Emmerich, sutradara spesialis film fiksi-sains, seperti Stargate (1994), Independence Day (1996), Godzilla (1998), dan 10.000 BC (2008).

Di Kota Malang film 2012 diputar di Dieng Plaza dan Malang Town Square sejak Jumat pekan lalu. Penonton sangat antusias jika dilihat dari panjangnya antrean pembeli tiket.

Wahyu, seorang penonton asal Sawojajar, mengaku film 2012 tidak perlu dicemaskan akan menggoyahkan keimanan seseorang. “Itu hanya fiksi ilmiah yang dapat menambah pengetahuan saya,” kata Wahyu yang dijumpai di 21 Cineplex, Malang Town Square, kemarin malam.

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nah lo, gimana nih? Jadi nonton ngga ya? Jadi semakin penasaran.. hemm.. Ini ada cuplikan film 2012 yang Mila ambil dari Wikipedia:

Film ini terinspirasi oleh ide peristiwa hari kiamat global yang bersamaan dengan akhir putaran Kalender Hitungan Panjang Maya pada atau sekitar 12 Desember 2012 (titik balik matahari musim dingin belahan Bumi utara).

Jackson Curtis (John Cusack) adalah seorang ayah yang telah bercerai yang bekerja sampingan sebagai supir limousin dan penulis, sementara bekas istrinya (Amanda Peet) dan anak-anaknya tinggal bersama dengan pacar barunya, Gordon (Thomas McCarthy).

Di kota Tikal suku Maya di Guatemala, korban bunuh diri massal tampaknya mempercayai kalender Maya, yang meramalkan akhir dunia yang bersamaan dengan Kesejajaran Galaktik, yang terjadi pada 21 Desember 2012, tanggal terjadinya titik balik matahari musim dingin di belahan Bumi utara. IHC (Institute for Human Continuity), sebuah organisasi rahasia, menyadari situasi ini dan mulai membangun bahtera besar di bawah Pegunungan Himalaya yang dirancang untuk menghadapi banyak bencana alam untuk menyelamatkan manusia, spesies tertentu, dan harta manusia yang paling berharga ketika kiamat akhirnya terjadi. Ada perdebatan tentang bagaimana dan kapan pemerintah dunia akan memberitahu warga mereka, dan cara memilih orang-orang yang akan diselamatkan dari kiamat ini. Sementara itu, ketika sedang dalam perjalanan siang menuju Yellowstone dengan dua anaknya, Jackson bertemu Charlie Frost (Woody Harrelson), yang membawakan acara radionya sendiri tentang prediksi suku Maya terhadap 21 Desember 2012.

Retakan besar terbentuk di Patahan San Andreas, California, dan meskipun pemerintah meyakinkan segalanya aman, Jackson tidak yakin. Menyewa pesawat pribadi dan memperoleh barang-barang darurat, ia pergi ke rumah Kate di L.A. untuk menyelamatkan keluarganya dan Gordon dari gempa bumi karena perpindahan kulit Bumi. Jackson dengan cepat mengumpulkan keluarganya, dan setelah perjalanan yang panjang dan berbahaya dengan jalan-jalan yang runtuh menuju Bandar Udara Santa Monica, pacar baru Amanda, Gordon menggunakan kemampuan terbangnya untuk menyelamatkan keluarga ini. Deluruh kota Los Angeles yang runtuh mulai tenggelam ke Samudera Pasifik. Ketika pesawat semakin kekurangan bahan bakar, kelompok ini melihat kemungkinan mendarat di Wyoming. Jackson memanfaatkan kesempatan ini untuk bertemu Charlie. Menentang keinginan Kate, Jackson dan Lily pergi mencari Charlie, meskipun menemukan vannya kosong. Melalui radio, Charlie memberitahukan pendengarnya bahwa ia telah pergi ke pegunungan untuk menyaksikan kiamat. Jackson mengambil van tersebut untuk menyelamatkan Charlie, tapi Charlie menolak pergi. Ketika Jackson dan Lily melarikan diri dari gunung api yang meletus, Charlie menyebutkan sebuah peta di van yang akan memperlihatkan rute lari. Jackson dan Lily pergi kembali ke pesawat melewati hujan batu lava. Setelah tiba, Lily lari ke pesawat, tapi Jackson tetap di van untuk mencari peta tersebut, dan itu terlalu lama. Ketika tanah terbuka, van itu jatuh ke sebuah celah. Keluarga Jackson ketakutan, tapi harus pergi. Jackson memegang pinggiran, dan berlari ke pesawat ketika tanah di belakangnya terus runtuh. Ia cukup cepat memasuki pesawat.

Semakin jelas bahwa tidak hanya California yang mengalami bencana: Gunung Api Super Yellowstone meletus; gempa besar terjadi di Amerika Selatan; Washington, D.C. dibanjiri oleh tsunami dan USS John F. Kennedy menghancurkan Gedung Putih; dan St. Peter's Basilica di Roma runtuh, menewaskan ribuan orang. Tsunami lain menghantam New York City, menenggelamkan Patung Liberty. Pemerintah AS akhirnya mengumumkan akhir dunia. Jackson dan keluarganya harus mencari jalan ke Cina untuk menaiki kapal besar, karena pesawat kecil mereka tak mampu melakukan perjalanan ini. Ketika mereka mencari pesawat baru, semuanya dipenuhi penumpang. Tetapi, Gordon bergantung pada salah satu klien lamanya, Tamara (Beatrice Rosen). Ia bersama dengan milyuner Rusia, Yuri Karpov (Zlatko Buric). Keluarga ini mengetahui bahwa Yuri telah membawa pesawat untuk kabur ke Cina. Jackson meminta untuk memperbolehkan keluarganya, tapi Yuri menolak. Tetapi, pilotnya, Sasha (Johann Urb) memberitahu bahwa ia membutuhkan seorang kopilotdan Jackson mengatakan Gordon adalah pilot terlatih. Sehingga, kelompok ini akhirnya menaiki pesawat tersebut sementara bandara hancur oleh gempa bumi.

Ketika mereka ada di udara, Sasha sadar bahwa pesawat ini tidak memiliki bahan bakar cukup untuk terbang ke Cina. Ia memberitahu Gordon, dan mereka setuju untuk mendarat di air. Sasha kemudian mengetahui bahwa mereka tidak lagi di atas lautan: kulit Bumi telah berpindah ribuan mil dan mereka mengarah ke Pegunungan Himalaya. Mengetahui resiko mendaratkan pesawat di atas salju, Sasha mengatakan pada penumpang untuk pergi ke penyimpanan kargo dan banyak mobil disimpan di sana, sementara ia dan Gordon mempertahankan kontrol dan membuka pintu kargo dari kokpit. Rencana mereka ialah mengeluarkan mobil tersebut dari penyimpanan kargo. Gordon harus meninggalkan Sasha dan berlari ke mobil tepat waktunya. Sasha mendaratkan pesawat di sebuah jurang, yang kemudian runtuh. Anggota kelompok lainnya mendarat selamat. Tamara menangis dan meminta agar mereka kembali untuk mencari Sasha. Sebelum mereka bertindak, helikopter Cina yang mengangkut hewan besar terbang di atas mereka. Satu helikopter mendarat, meskipun kelompok ini tahu bahwa mereka harus bayar untuk menaikinya. Yuri membayar untuk dirinya dan putranya, tapi menolak membayar untuk orang lain. Sebelum masuk helikopter, ia berkata pada Tamara bahwa ia tahu hubungannya dengan Sasha.

Kelompok ini tak memiliki pilihan kecuali jalan melintasi pegunungan untuk mencari kelompok lain. Sebuah mobil lewat, Jackson melempar batu ke arahnya. Mobil berbalik dan penumpang membolehkan mereka naik. Di dalamnya terdapat seorang biarawan Buddha, Nima (Osric Chau), dan neneknya (Lisa Lu). Mereka pergi untuk bertemu dengan saudara Nima, Tenzin (Chin Han), yang punya rencana untuk menyelinap ke kapal besar itu.

Setelah tiba, Tenzin marah. Ia mengatakan pada Nima bahwa rencananya tidak dapat melibatkan banyak orang, dan orang lain tidak bisa diikutkan bergabung. Jackson dan Kate memaksa pada Tenzin bahwa mereka membawa anak-anak. Setelah perdebatan panjang, Tenzin membolehkan seluruh kelompok bergabung.

Jackson dan keluarganya berusaha menyelinap ke kapal itu dengan bantuan Tenzin. Carl Anheuser (Oliver Platt), Kepala Staf Presiden kemudian memerintahkan agar gerbang kapal ditutup, sementara suplai belum cukup. Ketika gerbang ditutup, kaki Tenzin hancur dan Gordon tewas. Dr.Adrian Helmsley,penasihat ilmiah Presiden (Chiwetel Ejiofor), kaget dan memutuskan gerbang dibuka untuk korban selamat yang tersisa. Roda sebuah gerbang di kapal tersebut macet dan tak mau menutup, sehingga gerbang setengah terbuka. Mesin kapal tak bisa dinyalakan kecuali gerbang ditutup. Ketika tsunami menghantam kapal, sebuah struktur penopang utama patah, dan kapal mengapung menuju Gunung Everest. Jackson dan Noah berusaha memperbaiki roda kapal dan gerbang pun tertutup. Mesin dinyalakan kembali untuk menghindari tabrakan dengan gunung. Kapal menabrak Gunung Everest, tapi mengalami sedikit kerusakan. Ketika banjir menyurut, kapten kapal memutuskan Tanjung Harapan Baik di Afrika Selatan sebagai tanah baru yang cocok bagi korban selamat.

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nonton apa ngga ya? hehe.. yah, kita liat nanti, kalo Ivan ngajak nonton oke-oke saja lah, kalo ngga ya, oke-oke saja juga.. :))

Referensi: http://www.tempointeraktif.com/hg/film/2009/11/16/brk,20091116-208590,id.html, http://id.wikipedia.org/wiki/2012_(film)

Minggu, 15 November 2009

Arsip Foto di Timezone!!

naah, ini dia lanjutan foto-foto di Timezone kemaren.. hehe.. seru buanget kaan? ngiri smua deh! halal kok! :D


ini Mila lagi melet-melet dipoto sama fotografer pribadi (baca: Tanti)


idiih, pose jijay bangged ya ini. hehe. tapi objeknya keren bgt deh!


twing! twing! twing! ayo pukul buayanyaaaa!


uyeeeeaaaa.. Mila pura-pura maen ski.. padahal ngga ada kreditnya lo! :P


pose dulu dong sbelum maen..hehe..

hemm..karna internet di rumah saya lemot (pake SMA*T), jadi sgini aja dulu, sisanya kapan-kapan lagi.. huhu..

skg saya mau lanjut smsan sma Ivan, trus bobok, karna besok.. saya harus tampil Prima!wkwk..

at TIMEzone w/ my FRIENDS! :)

Sabtu, 14 November 2009, tanpa perencanaan sebelumnya Mila, Tanti dan Ilfa jalan-jalan ke MATOS. Setelah maem, jalan-jalan, dan belanja-belanja, qta ke timezone, dan mulai bingung mau apa. hehe. Akhirnya qta beli tiket urunan 5ribu-an. :D


Mila mukul buaya!


Mila beli tiket. hehe .


Mila sama Ilfa maen pukul buaya.


Mila narsis di ring basket..

Foto-foto yang lain nyusul deeh. Ujan nih,kamar pada bocor, mati lampu, lowbatt, mantab deh! :D

November :(

bulan ini diawalai dengan kesialan-kesialan yang bertubi-tubi. ckck. menyebalkan skali rasanya. tapi, menginjak minggu ke dua, Mila cukup bisa menghandle smuanya, dan memperbaiki keadaan. Mila itu uda gede, Mila punya otak-karna Mila manusia, dan Mila juga punya hati-ngga smua manusia punya yang satu ini. oleh karena itu, Mila harus tau diri, kapan saatnya Mila harus mengalah dan tidak memaksakan kehendak. nggak smua yang Mila inginkan harus dikabulkan, karna belum tentu itulah yang terbaik buat Mila. okey? :)

hari ini hari Minggu siang yang sangat panas. huff. kemarin hari Sabtu Mila ada KRIMA (Krida Mahasiswa). pulang dari Krima, Mila sama Tanti sama Ilfa ke Matos untuk maem di KFC (awalnya), dan jalan-jalan cuci mata (keduanya), dan window shopping (ketiganya), dan belanja-belanja serta maen ke temzon, liat pameran KPK, dll (akhirnya :D). hehe. seru banget kemaren. yesyes.

besok brarti kan hari Senen, wah, Mila ada janji sama Ivan mau nonton 2012! :) jadi ngga sabar nunggu hari Senen! smoga smuanya berjalan lancar. huhu. amiiiii~n.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...