Kamis, 17 Agustus 2017

Toilet Training Tips

1. Jangan pernah bandingkan anak kita dengan anak lain.

Jujur, dulu saya pernah membandingkan Gerrard dengan anak-anak lain yang sudah lulus toilet training. Tapi membanding-bandingkan anak kita dengan anak lain ngga akan membuat anak kita otomatis tiba-tiba bisa pipis di kamar mandi. Kemudian saya mulai memfokuskan diri pada Gerrard.

2. Pastikan anak kita sudah siap.

Saya mulai toilet training Gerrard sejak Gerrard berusia 18 bulan. Tapi zonk. Gagal total. Gerrard tidak pernah menunjukkan tanda-tanda kebelet pipis atau kebelet pup. Gerrard jijik pup di kamar mandi. Dan saat itu, saya simpulkan, Gerrard belum siap toilet training dan memutuskan untuk menundanya.

Saat Gerrard berusia 2 tahun dan 2,5 tahun, saya pun pernah mencoba untuk toilet training lagi. Tapi lagi-lagi zonk. Gerrard masih tetap tidak pernah menunjukkan tanda-tanda saat pipis dan menolak untuk pup di toilet. Pada saat itu, teman-teman Gerrard kebanyakan sudah bisa pup di toilet atau bilang kalau mau pipis.

3. Anak kita tidak akan siap kalau kita tidak mempersiapkannya.

Saat melihat Gerrard tidak menunjukkan kesiapan untuk toilet training, saya memang menundanya. Tapi bukan berarti saya diam saja. Sesekali saya mengajak Gerrard pipis dan pup di toilet. Berkali-kali saya sounding ke Gerrard agar dia mau pipis dan pup di tempatnya. Jadi, pada saat Gerrard siap toilet training saya langsung menyadarinya, dan voila, tiba-tiba Gerrard bisa pipis dan pup di tempatnya dan tidak lagi memakai diaper.

4. Buat deadline.

3 tahun. Ya, usahakan saat anak kita meniup lilin ulang tahunnya yang ketiga dia sudah pipis dan pup di tempatnya. Gerrard sendiri bisa pipis dan pup di tempatnya saat nyaris berumur tiga tahun. Saya mah orangnya gitu, sukanya mepet-mepet deadline. Coba saya tidak membuat deadline, mungkin sampai sekarang saya masih santai-santai dan menunggu Gerrard minta pipis dan pup di kamar mandi sendiri sampai dia malu dan tidak nyaman sendiri pakai diaper.

5. Buang jauh-jauh diaper.

Saat Gerrard berulang tahun ketiga, Gerrard memang sudah bisa pipis dan pup di toilet, tapi saya masih memakaikan diaper saat Gerrard mau tidur atau hendak bepergian. Alasannya? Saya takut najis kalau Gerrard ngompol dan saya malas ke toilet umum.

Tapi kemudian saya memberanikan diri untuk membuang diaper jauh-jauh. Well, nggak membuang juga sih, tapi saya tidak memakaikan Gerrard diaper saat tidur maupun bepergian. Tapi sejujurnya saya masih menyimpan beberapa diaper di lemari untuk jaga-jaga. Saya orangnya kurang PD soalnya. Hiks.

Ternyata setelah tidak memakaikan diaper saat tidur dan bepergian, semua yang saya takutkan tetap terjadi. Gerrard ngompol dan Gerrard minta pipis atau pup saat Gerrard kebelet saat bepergian. Tapi bagusnya saya jadi tidak takut lagi.

6. Jangan takut kalau anak kita ngompol.

Kalau anak kita ngompol ya dibersihkan sampai tidak najis lagi. Ciri-cirinya tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Atau untuk jaga-jaga, saat tidur pakai alas perlak.

7. Jangan takut kalau saat bepergian, tiba-tiba anak kebelet pup atau kebelet pipis.

Kalau anak kita minta pipis atau pup saat bepergian ya antar saja. Lalu diceboki. Tidak susah kan. Kalau Gerrard jarang sekali minta pipis saat bepergian. Biasanya, kalau sampai rumah baru dia minta pipis. Tapi kalau pup, Gerrard pernah minta pup di Rumah Sakit. Ya, mau tidak mau, saya membawa dia ke toilet Rumah Sakit, menunggui di bilik yang sama selama dia pup, dan bolak-balik ambil sabun cuci tangan di luar untuk cebok. Hahaha.

8. Sebelum bepergian dan sebelum tidur pastikan anak kita sudah pipis dahulu.

Sedia payung sebelum hujan. Tiap sebelum tidur saya selalu mengajak Gerrard dengan paksa untuk pipis. Kalau setelah itu Gerrard tidak makan atau minum lagi dan langsung tidur, biasanya Gerrard tidak mengompol.

Gerrard jarang sekali minta pipis saat bepergian karena Gerrard selalu pipis dulu sebelumnya saat di rumah.

9. Yakin aja, anak kita pasti akan lulus toilet training.

Ya! Ini kunci utamanya. Kalau Ibunya tidak yakin, bagaimana anaknya mau pipis dan pup di tempatnya. Lagi pula, saya tidak pernah lihat ada anak SMP yang masih pakai diaper. Sooner or later, anak kita pasti bisa pipis dan pup di tempatnya. Yakin aja! 😊

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...