Oke, oke, cukup curhatnya ya. Mila mau cerita pengalaman Mila jadi MC dadakan di acara arisan keluarga besar Mila aja deh ya.
Di keluarga besar Mila, tiap dua bulan sekali, di akhir bulan, di adakan arisan rutin. Arisan ini sebenarnya sudah ada sejak jaman Mila masih kecil, tapi sempat putus bertahun-tahun entah karena apa. Padahal, menurut Mila, arisan ini bener-bener bermanfaat buat keluarga besar Mila. Meskipun nominalnya nggak terlalu besar, tapi arisan ini bisa menyambung tali silaturrahmi diantara keluarga besar Mila yang memang selama ini nggak terjalin dengan erat. Mila bahkan nggak terlalu dekat dengan saudara-saudara sepupu Mila. Padahal, saudara sepupu Mila lumayan banyak yang umurnya sepantaran sama Mila. Kan lumayan tuh, bisa buat tempat sharing ilmu, pengalaman, atau apa pun. Bisa jadi teman jalan-jalan juga kan? Tapi kenyataannya emang susah menyatukan keluarga besar Mila. Kalau ngumpul selaluuu~ ada yang diributkan. Jadi, para remaja-remajanya suka males kalau ada kumpul keluarga.
Widih, kok jadi sejarah arisan keluarga besar Mila gini ya? Oke, kembali ke topik ya. Kemarin temen Mila ada yang cerita, kalau temennya ada yang jadi MC dan jobnya sudah banyak. Wah, Mila jadi kepengen jadi MC juga. Pengalaman Mila di bidang ini sih ada, pas waktu SD jadi MC acara manasik haji yang lingkupnya lumayan gede, dengan sponsor yang lumayan gede juga, dan diliput oleh stasiun TV swasta yang lumayan gede juga di jaman itu. Tapi, Mila nggak banyak bicara sih waktu itu. Kayak cuma jadi pajangan aja. Gapapa lah, lumayan, mejeng. Ya gak?
Nah, terus akhirnya Mila bilang ke Ibu Mila, "kalo temen-temennya Ibu ato Ayah ada acara, aku siap jadi MCnya lo". Dan ternyata, saat arisan, Ibu bilang ke Etek Upik yang mana adalah "pentolan" arisan keluarga Mila. Karena Etek Upik adalah anak perempuan satu-satunya dikeluarga Ayah Mila. Dan, jadi lah Mila sebagai MC dadakan yang nggak ada persiapan sama sekali.
Hasilnya gimana? Mila ngomong kayak jadi moderator presentasi gitu. Kaku banget, soalnya yang Mila hadapi adalah bapak-bapak dan ibu-ibu (baca: kakek-kakek dan nenek-nenek) yang tampangnya serem-serem. Dan, tebak, bagaimana reaksi mereka? Ada yang pura-pura mendengarkan, ada yang melongo, ada yang becanda, tapi Mila sih yakin, mereka nggak ada yang ngerti apa yang Mila omongin. Mungkin kemampuan berbicara di depan forum Mila harus diasah lagi. Ada yang tau di mana belajarnya?
Begitulah ceritanya teman-teman. Jadi, selesai sudah lah postingan terakhir Mila di bulan Februari ini. Mari kita songsong bulan Maret dengan semangat positif! :)
Love, Meela xx.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar