Seperti yang sudah Mila ceritakan sebelumnya, Mila sekarang sudah semester empat! Wah, nggak kerasa ya, Mila sudah menuntaskan tiga semester di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dengan lancar jaya. Meskipun cuma kupu-kupu dan kadang-kadang kumol-kumol, tapi IP Mila alhamdulillah lumayan memuaskan.
Beberapa hari sebelum semester empat dimulai, Mila jalan-jalan ke Kuala Lumpur (KL) bersama Ayah, Uni, dan Ibad. Di KL, Mila ditemani oleh Wita, teman Mila waktu SD dan SMP. Wita kuliah di Universiti Malaya (UM), Kuala Lumpur, yang mana adalah salah satu universitas negeri terbaik di Malaysia, semacam UInya Malaysia gitu deh.
Oke, ini lah kegiatan Mila selama di Kuala Lumpur (serta Singapur dan Batam)..
Jumat, 18 Februari 2011.
Pagi-pagi
Dari LCC Terminal, Mila naik Bus ke KLS (KL Senter) sekitar kurang lebih dua jam perjalanan. Di KLS, Wita sudah menunggu kedatangan Mila. Tujuan pertama setelah sampai di KLS adalah pergi ke Bukit Bintang (BB) dan check-in Hotel. BB itu merupakan pusat kota Kuala Lumpur. Di sana banyak sekali hotel, mall, restoran, dan coffe shop.
Kemudian, setelah Ayah dan Ibad selesai jumatan, atau sekitar pukul 15.00 waktu Malaysia, kami melanjutkan perjalanan. Tujuan berikutnya adalah restoran Nasi Ayam di dekat hotel tempat Mila menginap. Nasi Ayam adalah salah satu makanan khas Malaysia disamping Nasi Lemak. Hmm, rasanya aneh. Tapi karena Mila akan berpetualangan seharian, terpaksa Mila habiskan Nasi Ayamnya sampai ludes.
Setelah perut kenyang dan energi kembali terisi penuh, Mila melanjutkan perjalanan ke KLCC. Awalnya Mila nggak tau KLCC itu apa. Ternyata KLCC itu semacam mall yang letaknya berdekatan dengan menara Petronas yang merupakan "bangunan wajib difoto" apabila kita pergi ke Kuala Lumpur. Di KLCC dan Petronas, Mila puas foto-foto. Meskipun panas, meskipun pegel, tapi foto-foto tetep harus berjalan.
Ini dia, foto-foto Mila selama di Suria KLCC dan menara Petronas.
Oh, iya, sebelum sampai di KLCC, Mila harus jalan lumayan jauh, dan melewati mall yang cukup besar, yaitu Pavilion. Di pavilion ini banyak sekali toko-toko baju, tas, dan segala jenis fashion item yang bermerek. Harganya disana juga "nol"nya banyak-banyak. Mila sempet foto-foto di sana juga lo.
Setelah puas foto-foto, kemudian Mila naik LRT dari KLCC menuju Pasar seni dan China Town. Di Pasar Seni dan China Town kita bisa membeli oleh-oleh khas Malaysia. Kalu di Pasar Seni, harganya agak susah di tawar, tapi lumayan miring, karena harganya emang harga pas. Kalau di China Town, harganya dinaikin dulu sama penjualnya, kita harus pinter-pinter nawar. Kata Wita, di sana banyak
Setelah maghrib, Ayah capek, jadi, kami nganterin Ayah dulu ke hotel, dan kembali berpetualang di Bukit Bintang. Menikmati suasana malam sabtu yang penuh dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia. Dari melayu, chinese, arab, sampai western people juga ada. Kemudian Mila makan di foodcourt Pavilion, dan mengantar Ibad dan Uni ke hotel. Setelah itu, Mila dan Wita melanjutkan petualangan ke kontrakan Wita yang letaknya lumayan jauh. Kami harus naik LRT dan naik taksi. Lelah. Capek. Tapi seru banget!
Foto-fotonya terlalu banyak, bisa dilihat di Facebook Mila. :D
Ternyata lebih panjang dari yang Mila pikirkan. Karena sekarang sudah mau maghrib, ceritanya lanjut kapan-kapan lagi ya. Well, sebenarnya bukan karena mau maghrib atau apa, Mila memulai menulis postingan ini sekitar waktu ashar, dan sampai mau maghrib Mila belum menyelesaikannya. Sepertinya hati dan pikiran Mila lagi nggak enak. Atau lagi nggak mood cerita. Nanti Malam Mila mau nyoba nulis yang agak serius deh. Semoga hasilnya nggak seperti ini. Amin.
P.S: Maaf kata-katanya belepotan dan ceritanya nggak selesai. >.<
Love, Meela xx.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar