Senin, 05 September 2011

Setelah 1 Syawal

Karena Bloggernya sekarang jadi keren, Mila jadi semangat banget pingin nulis nih. Karena kemarin ada request dari Mas Dani untuk menulis tentang mudik dan serba-serbi lebaran, maka kali ini Mila akan curhat tentang kegiatan Mila setelah lebaran. Penting banget gitu ya, Mila kayak Anang-Syahrini aja cerita-cerita kegiatannya selama lebaran. Tapi ini bukan bermaksud untuk pamer lo ya. Hanya berbagi.

Seperti yang Mila tulis di postingan Mila tentang 1 Syawal, Mila Shalat Ied pada tanggal 31 Agustus 2011. Mila dan keluarga Shalat Ied di Masjid Besar An-Nur di dekat alun-alun Batu. Jauh banget yes? Mila dan keluarga, biasanya Shalat Ied di Masjid A. R. Fachruddin di Universitas Muhammadiyah Malang, tapi, karena Muhammadiyah telah melaksanakan Shalat Ied pada hari sebelumnya, akhirnya Mila dan keluarga memutuskan untuk Shalat Ied di Batu. Kenapa kok jauh-jauh? Setau Mila, kalau Shalat Ied di tempat yang agak jauh dari rumah, saat berangkat atau pulang bisa mampir di rumah teman atau kerabat, jadi bisa sekalian silaturrahmi. Tapi, kenyataannya enggak begitu. Setelah selesai Shalat Ied, kami langsung bergegas pulang ke rumah karena perut yang sudah meronta-ronta ingin segera diisi.

Sampai di rumah, Mila langsung jadi pembantu dadakan. Mila melaksanakan semua tugas rumah tangga mulai dar menyiapkan makanan, membersihkan meja, menjemur pakaian, menyetrika pakaian, hingga mengepel lantai. Sebenarnya sehari sebelum lebaran, kami sudah membagi-bagi tugas rumah tangga karena pembantu akan cuti selama 3 hari. Tapi kenyataannya semua pekerjaan dilimpahkan kepada Ibu dan anak perempuan pertama (baca: Mila). Kesel sih, tapi sebenernya Mila seneng juga bisa belajar, supaya nanti kalau sudah menikah dan nggak tinggal sama orangtua sudah bisa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga tersebut.

Hari kedua, nggak jauh beda dari hari pertama, bahkan lebih parah.

Hari ketiga, sedikit berbeda, Mila dan keluarga berkunjung ke rumah orangtua temannya Ayah Mila di Kepanjen.

Skip, skip, skip. Ceritanya nggak seru banget deh ya kalau kayak gini.

Oke Pak, Mas, Bu, Mbak, Dek, Kak, semuanya, lebaran Mila kali ini gitu-gitu aja. Nggak ada yang bisa diceritain. Mila juga nggak mudik. Mau mudik kemana juga? Masih tinggal sama Ayah-Ibu.

Tapi silaturahmi di lebaran tahun ini bener-bener efektif. Meskipun angpaonya sangat tidak efektif. Tapi dari situ lah Mila memahami makna lain dari lebaran. Bukan mudiknya yang dicari, bukan angpaonya yang dikumpulkan, bukan pula jalan-jalannya yang ditunggu. Apa dong yang dicari, yang dikumpulkan, dan yang ditunggu?

Coba kita tanya pada rumput yang bergoyang. :D~

Gubrak, kriuk-kriuk banget ya ini postingan. Keliatan banget maksanya. Oke oke, dari pada terus diperpanjang, Mila akhiri sampai di sini saja ya. Mila mau maen ke "sebelah" dulu ya. Byee~

Love, Meela xx. :)

2 komentar:

  1. Sejak kapan di akta kelahiran saya namanya berubah ~_~

    BalasHapus
  2. astaga. baru baca ulang tulisanku. ternyata salah ya. :P
    maksudnya Danu mas.. :P

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...