Senin, 28 November 2011

Kita Nggak Bakalan Kayak Gini Kalau Dulu Nggak Kayak Gitu

Pusing nggak baca judul tulisan ini? Jangn pusing dulu, karena tulisan ini benar-benar akan mancep di hati anda.

Begini, malem ini, Mila lagi pengen banget bales-balesin komen yang belum sempat Mila bales di blog kesayangan Mila ini. Semua komen dari para pengunjung yang baik hati Mila balesin satu-satu. Dari akhir hingga awal. Sampai pada tulisan jaman galau yang Mila tulis sekitar awal hingga pertengahan tahun 2010. Saat itu Mila lagi galau-galaunya karena masalah yang Mila dan Dia hadapi. Anyway, masih ingat kah kalian dengan Dia? Sudah lama sekali Mila nggak menyebut namanya di sini.

Saat itu, hubungan Mila dan Dia benar-benar seperti hampir finish. Seperti-hampir-finish, maksudnya, hubungan itu belum finish, tapi masih hampir, dan itu belum benar-benar hampir finish, tetapi hanya seperti. Mengerti apa yang Mila maksud di sini? Maaf kalo kata-kata Mila sedikit mbulet, karena Mila memang bukan pujangga. *ngeles*

Dan, sekarang, menjelang akhir tahun 2011, hubungan Mila dan Dia luar biasa lebih baik, bahkan lebih baik dari tahun 2008 saat pertama kali kami menjalin cinta. Ciyeh, bahasanya rek, menjalin cinta. Tapi beneran, detik ini Mila dan Dia bener-bener merasakan cinta pada puncaknya. Tapi jangan salah, puncaknya selalu bertambah tinggi, dan nggak ada ujungnya. Aamiin.

Well, Mila bukannya mau memamerkan kemesraan Mila di sini. Tapi Mila hanya ingin berbagi. Bukan berbagi uang atau makanan, tapi berbagi hikmah yang Mila dapat dari apa yang Mila dan Dia lalui.

Dia, benar-benar menyesali perbuatannya dahulu yang telah melukai hati Mila. Dia selalu meminta maaf kepada Mila tentang hal itu. Tapi, menurut Mila, nggak ada yang perlu dimaafkan karena nggak ada yang salah. Apa yang terjadi dulu adalah sebuah proses. Proses pembelajaran, proses pengujian, sehingga Mila dan Dia bisa menjadi seperti hari ini. Begitu pula hari ini, hari ini adalah proses untuk mencapai besok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan, dan seterusnya.

Kalau ditulis dengan bahasa gampang, kita nggak bakalan kayak gini kalau dulu nggak kayak gitu. Jadi nggak ada yang perlu disesali. Yang ada itu disyukuri. Kita juga harus bisa mengambil hikmah di balik apa yang telah kita lalui.

Buat teman-teman di luar sana yang mungkin sedang mendapat konflik dengan pasangannya, baik itu pacar atau suami/ istri. Jangan keburu emosi dulu ya. Apalagi yang cewe-cewe. Jangan sampai deh sampe kepikiran buat bunuh diri atau apapun. Itu nggak akan menyelesaikan masalah. Kalaupun kalian harus berpisah, nanti kalian pasti akan mencapai hasil. Dan hasil itu lah yang telah Tuhan rencanakan untuk kita. Rencana Tuhan pasti adalah yang terbaik untuk kita, karena Tuhan sayang sama kita.

Oh, iya, sekedar sharing, Mila kemarin mendapat sebuah quote yang bagus sekali dari sebuah film berjudul Forrest Gump. Film ini bener-bener bagus dan menginspirasi. Kapan-kapan Mila mau bikin review (atau trailer kalo mas Danu bilang :D) tentang film ini. Atau, kalau uda nggak sabar bisa dilihat di Twitter Mila. Tadi sore Mila menulis sedikit tentang film ini. Bunyi quotenya adalah seperti ini:
Aku mungkin memang bodoh, tapi aku tau apa itu cinta
Nggak nyambung-nyambung amat sih sama tulisan Mila kali ini, tapi quote itu bener-bener mancep di hati deh. Apalagi kalau dilontarkan oleh seorang berIQ 75. Pasti langsung hening deh seisi dunia. *lebai*

Well, karena sudah malem, kita sambung besok lagi ya teman-teman. Terimakasih sudah mampir dan membaca. Kalau mau komen atau mengkritik atau ngasih saran, boleh banget lo. :)

Love, Meela xx.

2 komentar:

  1. bener itu, apa yang kita lakuin sekarang sangat berpengaruh dengan masa depan kita... entah itu hal buruk ataupun hal baik yang kita lakuin sekarang ini.. g semua takdir yang Maha Kuasa yang ngatur, namun juga apa yang perbuat kita sekarang sangat, sangat, sangat, berpengaruh di masa depan....

    BalasHapus
  2. wah, sip Dim.. makasih banget ya komennya.. ;)

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...