Kamis, 11 Agustus 2011

Jangan Berpacaran Lebih dari 4 Tahun?

Kaskus. Hari gini, siapa sih yang masih nggak tau Kaskus? Menurut Wikipedia.org, Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar dan nomor 1 Indonesia dan penggunanya disebut dengan Kaskuser. Kaskus itu seperti kantung ajaibnya Doraemon, apa-aja-ada-di-sana. Dari mulai ilmu pengetahuan, ilmu agama, berita politik, info selebritis, sampai jokes. Mila sendiri sebenernya udah punya akun Kaskus, tapi Mila nggak begitu aktif. Kadang-kadang kaluau lagi nggak ada kerjaan, Mila suka iseng bukain Lounge kaskus dan baca thread-thread yang berjejer di page 1.

Ngomong-ngomong soal Kaskus, tempo hari, waktu Mila lagi suntuk banget di rumah, Mila iseng buka Kaskus, "sapa tau bisa nemu jokes yang bisa bikin suntuk ilang", pikir Mila. Niatnya cuma sebentar, tapi ternyata kecantol cukup lama, dan akhirnya Mila menemukan sebuah artikel yang berjudul JANGAN PACARAN LEBIH DARI 4 TAHUN, BAHAYAAA GAN!!!. Hah? Serius? Kenapa emangnya? Aduh, gawat nih, usia hubungan Mila dan si Dia sudah masuk 3 tahun, dan berarti sisa 1 tahun lagi dong? Hiks. #sedih #nangis

Katanya, hormon cinta itu hanya bisa bertahan 4 tahun, dan sisanya hanyalah dorongan seks.

Sebuah hubungan pasti akan menemui titik jenuh. Bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu sudah habis. Peneliti menemukan jika sudah lewat 4 tahun yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.

Hal itu diungkapkan oleh peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico. Menurut peneliti disana, rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun.

“Tidak ada cinta yang benar-benar murni setelah 4 tahun,” ujar seorang peneliti seperti dikutip dari Geniusbeauty, Rabu (9/12/2009).

Rasa tergila-gila yang muncul pada awal-awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri.

Hormon-hormon itu sangat baik untuk tubuh dan mempengaruhi kesehatan seseorang karena bisa membuat aliran darah lebih lancar, denyut jantung lebih stabil, rileks dan perasaan lebih bergairah dan bersemangat. Namun masalahnya efek hormon-hormon itu tidak akan abadi dan akan berkurang seiring berjalannya waktu.

“Bahkan cinta yang sangat dalam sekalipun akan kehabisan efek itu ketika sudah berjalan lebih dari 4 tahun. Hal itu dikarenakan tubuh sudah kebal terhadap semua efek hormon tersebut. Jika sudah begitu, rasa cinta akan cenderung berubah menjadi ketergantungan emosi dan seksual,” jelas peneliti dari Meksiko.

Peneliti telah melakukan survei skala besar terhadap orang-orang yang jatuh cinta dan menemukan fakta bahwa cinta adalah obsesi. Ketika terobsesi pada seseorang, apapun caranya akan diperjuangkan, bahkan rela tidak tidur dan tidak makan hanya gara-gara memikirkan orang yang dicintainya. Tapi setelah mendapatkannya, perlahan rasa itu akan hilang.

Untuk itu, bersiap-siaplah terhadap segala kemungkinan terburuk dari sebuah hubungan setelah melewati masa 4 tahun. Hindari rutinitas yang membosankan dan cari variasi dalam setiap kegiatan bersama agar tidak dilanda stres. Coba ingat-ingat lagi, apa yang membuat Anda jatuh cinta padanya dulu, lalu hayati lagi perasaan itu.


Well, yeah, Mila agak nggak setuju dengan beberapa pendapat yang TS berikan, yang pertama, perasaan cinta disamakan dengan perasaan tergila-gila, dan kedua, cinta disamakan dengan obsesi. Mila sendiri juga masih belum mengetahui apa makna cinta yang sebenarnya, Mila juga kadang nggak yakin bahwa Mila sudah pernah merasakan cinta atau belum, karena batasan antara cinta, suka, dan sayang yang tidak jelas. Tapi, Mila nggak setuju kalau cinta disamakan dengan rasa tergila-gila. Cinta itu indah, cinta itu baik, sebaliknya, rasa tergila-gila memiliki kata dasar gila yang artinya kurang baik. Cinta tidak sama dengan obsesi. Mengapa?

Dulu, pernah ada seorang wanita yang "dekat" dengan orang yang Mila cintai, dan dengan entengnya wanita tersebut mengatakan bahwa Mila tidak mencintai orang yang Mila cintai, tapi Mila hanya terobsesi padanya. Memang siapa dia yang dengan mudahnya menilai apa yang tidak bisa dia lihat? Dia juga nggak pernah tau apa aja yang sudah Mila lewati sebelum bersama orang yang Mila cintai dan selama bersama orang yang Mila cintai. Cinta nggak bisa dinilai pada satu waktu dan pada satu tempat. Cinta itu proses.

Kembali ke masalah cinta yang hanya bertahan 4 tahun. Sempat ada perasaan takut di hati Mila. Bukan, Mila bukan takut nggak mencintai Dia lagi, tapi Mila takut Dia benar-benar kehilangan cintanya pada Mila. Well, sebenarnya hal itu sudah pernah terjadi beberapa waktu silam dan menyebabkan hubungan Mila dan Dia menjadi hanya bertitel "teman".

Mila sempat mendiskusikan hal ini dengan Hilda, sahabat Mila. Dan, Hilda membenarkan hal ini. Hilda yang sudah menikah menjadi takut karena banyak sekali cerita suami dan istri yang mulai sering bertengkar setelah tahun ke-4 pernikahan mereka. Memang seram. Tapi menurut Mila, bukan cinta yang mengendalikan kita, tapi sebaliknya, we're the boss. Dan ingat lah, kita masih punya Tuhan, yang apabila Ia berkehendak, maka apa pun bisa terjadi.

Jadi, Mila tetep setuju bahwa REAL LOVE HAS NO ENDING. Tapi, tetep dengan izin Tuhan. :)

7 komentar:

  1. kalo pacaran stelah nikah apa ya di batasi jg O_o . .
    hohoho

    BalasHapus
  2. Pacaran kan..? kalo saya bilang wajar kalo tahun keempat sudah berubah ke dorongan seks
    Pernah tau faktor apa yang menyebabkan perceraian..? salah satu sebab utamanya adalah urusan ranjang.

    coba simpulkan sendiri dari pernyataan saya diatas

    BalasHapus
  3. aduh..
    jadi merinding..
    tapi gimana kalo yang pacarannya nggak "macem-macem" kayak gitu?

    BalasHapus
  4. ::
    sifat manusia itu mencari kesenangan dan kesempurnaan serta mudah bosan . . .

    4 tahun cma pacaran aja, berduaan saja . . . lama kelamaan jadi tahu kekurangan dan kelebihan masing2 . . .

    tapi kebanyakan stelah berjumpa dengan satu hal kekurangan hubungan jdi renggang :p
    rasa pun menghilang secara perlahan . . .

    BalasHapus
  5. yap.. mungkin juga itu bisa terjadi.. terima kasih ya mas atas komentarnya.. :)

    BalasHapus
  6. Tenang aja, saya pacaran udah 6 tahun, ga ngapa ngapain, ketemu pun kalo bener kami pengen, kami pacaran sewajarnya, saya sebagai laki2 ga ada dorongan seks atau apa karena saya menghormati perempuan saya, saya tetap utuh mencintainya karena saya jatuh cinta padanya setiap hari. Kami fokus pada ajaran agama dan makin mantap lalu menghilangkan istilah pacaran, tapi kami tetap saling suka satu sama lain, entah kenapa seperti tak ada titik jenuh, rasa ini tetap saja sama, rasa rindu karena ingin bertemu tetap ada, pernah saya mencoba untuk berpaling tapi tak bisa, tetap saja saya merasa bersalah dan tetap berpikir tentangnya cinta ini begitu kokoh dan awet.

    BalasHapus
  7. saya tau kekurangan dan kelebihan pacar saya tapi saya tetap menyukai sifat dasarnya dia, sikapnya saat smp, lalu sma sekarang sudah kuliah semester 3, berbeda, ia semakin baik dan dewasa dalam menghadapi masalah yang ada, kami sering saling bertukar pikiran kadang berdebat tentang suatu hal. kadang kami bernostalgia misal ke tempat smp kami, dimana kami bersama, kadang tertawa saat nostalgia karena dikala itu dia ikut ekskul saya sering menunggunya hingga selesai lalu membeli minuman di tukang minuman itu, tukang minuman itu pun masih ada hahaha.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...