Minggu, 20 Januari 2013

Banjir

Banjir lagi, banjir lagi~~~

Ngga di TV, di Twitter, di Facebook, di blog-blog lain, di situs-situs lain di internet, semuanya pada bahas Banjir. Ya, beberapa hari terakhir ini banjir sedang naik daun dan dibicarakan di mana-mana. Isu-isu politik lain yang biasanya menghiasi TV "you know what", dan gosip-gosip selebriti yang tiap pagi-siang-sore selalu tampil di beberapa TV lainnya, seakan-akan dianaktirikan akibat adanya banjir di negara kita tercinta ini, khususnya di Ibu Kota Jakarta.

Presiden kita yang paling ganteng, Bapak SBY, pun sampai-sampai harus menggulung celananya karena jalanan di depan kediamannya juga kebanjiran. Artis-artis dalam negeri berlomba-lomba datang ke lokasi-lokasi yang terkena musibah banjir, naik perahu karet, dan membagi-bagikan makanan, minuman, selimut, dan kebutuhan-kebutuhan penting lainnya. Dan sedihnya, musibah banjir kali ini memakan korban meninggal dunia sebanyak 15 orang (sampai terakhir saya dengerin berita di TV).

Nah, sekarang saya bingung mau membahas banjir dari sisi yang mana. :D

Baik, kita mulai dari Jokowi. Siapa sih yang tidak mengenal Bapak Joko Widodo yang baru saja menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hampir setiap hari wajahnya menghiasi layar kaca. Bukan, bukan karena korupsi. Bukan juga karena bercerai. Tapi, karena beliau telah melakukan beberapa gebrakan-gebrakan di Jakarta. Beliau, dalam menjalankan tugasnya, benar-benar "down to earth". Beliau terjun ke lapangan untuk memastikan "anak buah"-nya bekerja dengan baik. Banyak sekali yang memuji apa yang beliau telah lakukan, tapi banyak juga yang tidak senang dibuatnya. Biasa lah, politik.

Nah, di awal perjuangannya menjadi Gubernur DKI Jakarta, beliau mendapatkan ujian yang cukup berat. Banjir. Banjir memang bukan menjadi hal asing di Jakarta. Hampir setiap tahun, saat musim hujan, beberapa daerah "langganan banjir" di Jakarta mengalami musibah tersebut. Tetapi, tidak ada yang menyangka, banjir tahun ini begitu hebatnya. Daerah-daerah lain yang biasanya tidak terkena musibah banjir, tahun ini ikut mendapat musibah tersebut. Dahsyatnya lagi, daerah Bundaran HI yang sangat terkenal itu, yang juga merupakan salah satu ikon kota Jakarta, ikut-ikutan terkena banjir. Bahkan, memakan korban. Dua orang cleaning service di Plaza UOB adalah contoh dari beberapa korban dari banjir Jakarta tahun ini.

Kemudian, mereka-mereka yang tidak berasal dari partai yang sama dengan Jokowi dan segelintir orang di luar sana mulai menyalah-nyalahkan, menyinyir, dan menggugat beliau. Meskipun banyak juga yang membelanya. Seperti yang saya bilang tadi, banjir bukan lah hal yang baru di Jakarta. Penyebab banjir di Jakarta pun sungguh kompleks. Dari saluran drainase yang kurang baik, kurangnya ruang terbuka hijau, wilayahnya yang dekat dengan laut, ketinggian lokasi yang memang rendah, dan juga yang memegang peranan yang sangat amat penting yaitu masyarakatnya sendiri yang kurang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.

Jadi inget kata-kata teman kuliah saya yang tinggal di Jakarta, "jangankan sampah, lemari aja dibuang ke sungai". Bayangkan! Jelas saja daya tampung sungainya menurun karena banyaknya timbunan sampah, lumpur, bahkan lemari. Akibatnya, air sungai meluap ke jalanan, ke pemukiman warga, bahkan ke basement Plaza UOB, yang namanya juga basement pasti letaknya di bawah tanah dong.

Lantas siapa yang salah? Kalau cari-cari siapa yang salah, keburu banjir 2013 dong. Yang seharusnya ditanyakan adalah "apa yang harus dilakukan agar tidak banjir lagi?". Untuk menyelesaikan suatu masalah, tentunya kita tidak bisa hanya menyelesaikan di permukaan saja. Kita harus melihat akar dari permasalahan tersebut. Sistem drainase buruk? Saya rasa ahli tanah, ahli drainase, dan ahli-ahli terkait hal tersebut di Indonesia banyak. Ruang terbuka hijau kurang? Kalau tidak ada lahan lagi untuk menambah, setidaknya jangan terus dikurangi. Pembuat kebijakan yang berperan penting di sini. Lokasi yang memang rawan banjir? Tau Singapura? Itu negara pulau yang sangat kecil. Dikelilingi oleh lautan. Dan, saya yakin ketinggiannya tidak melebihi kota Malang. Tapi pernah dengar Singapura kebanjiran? Kalau tidak, mungkin kita bisa mencontek apa yang Singapura lakukan. Masyarakatnya tidak sadar? Nah, ini yang sulit. Kita doakan saja ya, semoga mereka segera sadar.

Sabtu, 12 Januari 2013

Why Must We Wait?

I hate waiting, and I will always hate it.

Sapa sih orang yang suka menunggu? Mila rasa kebanyakan orang tidak suka menunggu dan lebih memilih untuk ditunggu dari pada capek-capek menunggu. Buat Mila juga gitu, menunggu itu kegiatan paling wasting time. Kalo janjian dengan seseorang yang kebanyakan selalu telat, Mila bakalan datang mepet-mepet supaya tidak menunggu terlalu lama. Mungkin ini juga merupakan satu alasan kenapa Mila kadang-kadang suka nelat. Hihi.

Bicara soal menunggu, apakah menunggu ada kaitannya dengan sabar? Mungkin iya. Orang yang sabar tidak akan masalah menunggu berapa lama pun. Sedangkan orang yang tidak sabar seperti Mila, menunggu itu adalah hal yang paling menyiksa.

Mila selalu dinasihati oleh orang-orang untuk sabar. "Sedikit lagi, sabar lah", "apa salahnya sih sabar, toh nantinya akan sama saja", dan blablabla. Tapi, sekuat Apapun mereka menasihati Mila, tetap otak Mila akan menolak. Karena menurut otak Mila, kalau bisa sekarang kenapa harus nanti? Kenapa harus menyiksa diri dengan menunggu?

Kenapa tidak sekarang? Sekarang, nanti, besok, minggu depan, tahun depan, pasti ada risikonya masing-masing. Kalau 2 bulan lagi bisa, sekarang juga bisa, kenapa tidak sekarang? Kalau sekarang tidak bisa, I'm sure, 2 bulan lagi, tahun depan, pun akan ada alasan lain yang menciptakan kata "tidak bisa"  lagi. So, why must we wait? Kenapa kita harus menunggu?

It's now or never.
It's all or nothing.

How do you think? Terlalu egois kah?

Kamis, 10 Januari 2013

Skripsweet!

Hi, everyone!
Good news, akhirnya laporan magang Mila selesai juga. Sudah seminar, sudah revisi, sudah diprint 4 kali, dan sekarang sedang menginap di fotokopian untuk dijilid semi-hardcover. Besok setelah Jumatan Mila baru bisa mengumpulkan laporan magangnya. Daaaaan, it means, Mila tinggal berdoa dan menunggu nilainya keluar. I hope it will be A. Aamiin.

Remember that happiness always comes with sadness, Mila juga punya bad news. Well, sebenernya ini bukan bad news-bad news banget sih. Begini, Semester ini kan Mila sudah ambil Skripsi waktu KRS-an dulu. Tapi, semester ini sudah hampir berakhir dan Mila masih belum Seminar Proposal. Jangankan Seminar Proposal, judul proposal yang sudah fix pun Mila belum punya. Judul yang tadinya sudah di-acc sama Dosen Pembimbing, tiba-tiba saja harus diganti. Dan, ya, sekarang Mila harus mulai dari awal lagi.

Semester akhir itu lucu. Kita uda ngga kuliah, tapi kita belum lulus. Ngga ada deadline. Semua terserah kita. Cuma teman-teman yang satu per satu mulai Seminar Proposal yang bisa memotivasi kita untuk segera menyelesaikan skripsi. Dan sekarang Mila lagi berada di posisi itu.

Skripsi, Dosen Pembimbing, Seminar Proposal, Judul Penelitian, Rancangan Percobaan, Latar Belakang, Hipotesis, dan bla bla bla...

Tahun 2013 ini blog Mila tercinta ini bakalan dipenuhi dengan mereka-mereka itu. Be ready ya, Guys!

Dan di postingan kali ini, secara resmi Mila meluncurkan Labels baru di blog cantik ini, yaitu: Skripsweet. Semoga isinya cerita-cerita bahagia aja ya. Semoga lancar-lancar. Semoga bisa wisuda tahun ini. Aamiin. :)

Love,


Meela xx. :)

Minggu, 06 Januari 2013

New Years: 2013

I swear to you, I don't celebrate this kind of "New Year", because according to my religion, our new year is not January the 1st, but it's 1 Muharram. But, whether I celebrate it or not, my lovely country, Indonesia, uses this kind of calendar system.

2012 ran so fast. Too fast, I don't even realize it that I've already passed it. Well, may be because there wasn't much special event in my life along that year.

I remember, and I will always remember 2012 as my "internship year", because the most special event happened to me in 2012 is my internship at PT. BISI International, Tbk.

Okay, forget about 2012. Wake up, people! Today, well, tonight, is already 2013. What will you do in this year? What will you make for yourself, for your family, and people you love in this year? What will happen to you in this year? What will blablablabla in this year? Okay, stop it. Don't answer those questions, don't ask another question, don't think too much, smile, and just face it.

And, wish.

I wish, this year could be my very very last year of college. I wish, I could be graduated from Brawijaya University in this year. I wish, every problems from 2012 could be solved at the first month of this year. I really wish. And I wish, 2013 could be "my year". Aamiin.

Oh, one more thing, I wish, I can write more and more and more on this blog.

Well, at last but not least at all, happy 2013!! :D







Love, Meela xx. :)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...