12 Juni 2012, seorang bayi cantik lahir di dunia ini dari rahim ibunya yang cantik pula, Hilda Yustitiasari. Salah satu sahabat terbaik sejak SMP yang Mila punya. Meskipun bayi mungil itu bukan punya Mila, tapi Mila merasa bahagia luar biasa saat mendengar kabar bayi mungil itu telah lahir ke dunia ini dengan keadaan sehat.
Tidak lama sebelum Mila menulis postingan ini, Hilda mengatakan bahwa "melahirkan itu nggak sakit". Hilda memang super sekali. Sebagai temannya Mila sangat bangga.
Kemudian, Mila mempostingkan kata-kata Hilda tersebut di Twitter. Selang beberapa detik, teman-teman SD yang juga mengenal Hilda langsung ribut sana-sini ikut bahagia dan bangga mendengar Hilda telah melahirkan.
Beberapa menit kemudian, sebuah SMS masuk ke handphone Mila. Dari Zuri. Bunyinya...
Innalillahi wa innaillaihi roji'un.Mila terdiam.
Istrinya Hendrawan Susilo kecelakaan lusa kemarin dan meninggal.. (Hari ini tanggal 14)
Mila memang tidak begitu dekat dengan Hendra. Tapi, menurut Mila, Hendra itu adalah sosok yang penuh rahasia. Dia masuk di Universitas Brawijaya melalui jalur PSB seperti Mila. Dengan bekal prestasinya di bidang olahraga bulutangkis (atau tennis, Mila lupa :D). Hendra sering kali tidak mengikuti kegiatan di kampus karena harus turnamen ini turnamen itu dan bla bla bla. Karena nama Hendra dan Mila deketan, jadilah Mila kena getahnya. Kalo ada tugas kelompok dia selalu tidak ikut mengerjakan. Sempat kesal dengan dia.
Beberapa bulan setelah kuliah, tiba-tiba Hendra menikah dengan pacarnya. Hendra yang masih sangat muda, dan pacarnya yang juga sama mudanya, menikah? Kaget, iri, dan nggak percaya semua jadi satu. Sempet suudzon macem-macem, tapi ternyata mereka belum punya momongan sampai lebih dari setahun pernikahan mereka.
Masih ingat soal Magang kan? Mila rencananya, dan alhamdulillah sudah diapprove akan Magang di PT. BISI International Tbk., yang ada di Pare, Kediri. Letak perusahaan itu ternyata dekat dengan rumahnya Hendra, dan Mila sering bertanya-tanya tentang banyak hal termasuk kos-kosan dan bla bla bla ke Hendra. Hendra menjawab dengan baik. Perasaan kesal Mila perlahan pudar.
Sampai pada tanggal 12 April 2012. Mila, Zuri, Icha, dan Mita melakukan penjelajahan ke BISI. Kami, 4 wanita tangguh naik bus PUSPA INDAH yang notabene terkenal sebagai roller coaster jalanan pergi ke Pare, Kediri. Setelah oper angkot 1 kali, kami sampai di BISI, dan bla bla bla. Kemudian, karena bingung bagaimana cara pulang, kami memutuskan untuk meminta Hendra untuk menjemput kami. Tapi, Hendra bilang dia sedang terkena musibah.
Dan ternyata Mila dan 3 wanita tangguh lainnya baru tau, musibah itu adalah kecelakaan yang menimpa istrinya. Ya Allah, bener-bener nyesek waktu baca SMS dari Zuri.
Random Pic from my Molome |
KONTRAS. Di saat Mila sedang sangat bahagia mengetahui ada teman Mila yang mendapatkan seorang anak, di satu sisi teman yang lain kehilangan istrinya.
Innalillahi wa innaillaihi roji'un..
Yang berasal dari Allah kan kembali pada Allah..
The deepest condolence to Hendra and his family..
Semoga istrinya diberikan tempat terbaik di sisi Allah..
Aamiin..